Saham Advanced Micro Devices (AMD) mengalami penurunan lebih dari 9% dalam perdagangan pra-pasar pada hari Rabu setelah perusahaan merilis laporan keuangan kuartal keempat 2024 yang menunjukkan hasil beragam. AMD mencatatkan pendapatan total sebesar $7,66 miliar dengan laba per saham (EPS) yang disesuaikan sebesar $1,09 untuk Q4 2024. Namun, meskipun penjualan chip AI cukup kuat, segmen pusat data hanya menghasilkan $3,86 miliar, lebih rendah dari perkiraan analis yang mencapai $4,14 miliar.
CEO AMD, Lisa Su, menyoroti keberhasilan bisnis klien mereka yang mencapai tonggak sejarah pada 2024, dengan margin kotor sebesar 51% dan margin operasional yang meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, investor masih menunjukkan kekhawatiran terkait pertumbuhan segmen pusat data, terutama setelah beberapa lembaga keuangan seperti Cantor Fitzgerald, Bank of America, HSBC, dan Goldman Sachs menurunkan proyeksi mereka untuk sektor tersebut. Saham AMD yang sempat naik 5% dalam perdagangan pasca-jam kembali mengalami tekanan akibat volatilitas pasar.
Pasar tampaknya masih ragu terhadap prospek jangka panjang AMD, terutama karena persaingan ketat dari NVIDIA dan Intel. Meskipun perusahaan memiliki sejumlah inisiatif strategis yang menjanjikan, kinerja saham menunjukkan bahwa investor tetap khawatir terhadap ketergantungan AMD pada segmen bisnis tertentu yang menghadapi tekanan besar di tengah dinamika industri semikonduktor.