Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Mencapai 5,1 hingga 5,5 Persen pada 2025

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Mencapai 5,1 hingga 5,5 Persen pada 2025

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025, dengan fokus pada inflasi yang stabil, pengembangan industri kendaraan listrik, digitalisasi, serta inisiatif perubahan iklim melalui kebijakan ekonomi hijau dan energi. Indonesia telah menetapkan

“Kami optimis dengan kerja keras untuk menjaga stabilitas ekonomi dan komitmen terhadap kebijakan terobosan, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mencapai 5,1 persen hingga 5,5 persen. Tingkat pertumbuhan ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi pertumbuhan yang lebih tinggi di tahun-tahun berikutnya,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sesi pleno di Gedung Parlemen di Jakarta pada hari Senin.

Sementara itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto baru-baru ini menyatakan keyakinannya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam dua hingga tiga tahun pertama masa jabatannya. Dia menyoroti produksi pangan dan produksi biodiesel Indonesia sebagai pendorong utama pertumbuhan ini, yang melebihi tingkat saat ini.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 mencapai 5,11 persen year on year (yoy), sedikit di bawah proyeksi Kementerian Keuangan sekitar 5,17 persen. Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan PDB sebesar 5,2 persen tahun ini.

Sebagai perbandingan, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan tingkat pertumbuhan Indonesia mencapai 5 persen untuk tahun ini dan tahun mendatang. Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan penurunan kecil dalam pertumbuhan untuk tahun 2024 dan 2025, dengan tingkat yang diperkirakan mencapai 4,9 persen per tahun.

Sri Mulyani mengatakan bahwa efektivitas kebijakan fiskal dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan akan tercermin dalam target tahun 2025. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dirancang sebagai batu pijakan menuju Indonesia Emas 2045, dengan penekanan pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Negara ini berharap menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia dengan PDB hingga $9 triliun pada tahun 2045, tepat satu abad setelah merdeka dari penjajah Belanda.

Anggaran Sosial, Pendidikan, dan Kesehatan

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 496,9 triliun hingga Rp 513 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan regional.

Program perlindungan sosial mencakup penguatan perlindungan sosial, peningkatan akses ke perumahan yang terjangkau dan layak, serta mendukung petani dan nelayan, serta mempercepat pembangunan desa mandiri.

Di sektor pendidikan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 708,2 triliun hingga Rp 741,7 triliun. Anggaran ini bertujuan untuk mencapai pendidikan berkualitas tinggi dan kompetitif melalui beberapa program unggulan. Program-program ini meliputi peningkatan gizi anak sekolah, peningkatan kualitas sekolah, peningkatan fasilitas dan infrastruktur, peningkatan angka partisipasi dalam pendidikan anak usia dini dan pendidikan tinggi, peningkatan kualitas pendidik, dan penguatan pelatihan kejuruan.

Ekonomi