Saham LG Display Melonjak di Tengah Rencana Peningkatan Pasokan ke Apple dan Inovasi Pengurangan Biaya

Saham LG Display Melonjak di Tengah Rencana Peningkatan Pasokan ke Apple dan Inovasi Pengurangan Biaya

Harga saham LG Display (LGD) melonjak hampir 10% pada perdagangan hari ini. Kenaikan signifikan ini didorong oleh ekspektasi pasar bahwa LGD akan mengambil alih sebagian pasokan panel untuk iPhone dari BOE Tiongkok, serta langkah strategis perusahaan untuk menekan biaya produksi melalui berbagai inovasi teknologi dan operasional.

Prospek Cerah dari Peningkatan Pasokan Panel iPhone

Pendorong utama kenaikan harga saham LGD hari ini adalah prospek peningkatan pesanan panel Organic Light-Emitting Diode (OLED) dari Apple. Menurut sumber di industri, Apple berupaya mengurangi ketergantungannya pada pemasok komponen dari Tiongkok di tengah ketegangan perdagangan AS-Tiongkok.

Saat ini, distribusi pasokan panel OLED untuk iPhone terbagi antara Samsung Display (50%), LG Display (30%), dan BOE (20%). Analis memprediksi bahwa porsi BOE akan dikurangi, dan LGD berpotensi besar untuk mengisi kekosongan tersebut. Menanggapi peluang ini, LGD berencana untuk melakukan investasi ekspansi di pabrik Paju. Saat ini, kapasitas produksi panel OLED untuk perangkat seluler di pabrik tersebut mencapai 45.000 unit per tahun. Dengan adanya ekspansi, kapasitasnya diperkirakan akan meningkat menjadi 60.000 unit per tahun.

Inovasi Material untuk Efisiensi Biaya Produksi

Selain prospek bisnis yang cerah, LGD juga secara aktif berupaya menekan biaya produksi. Salah satu langkah terbarunya adalah rencana untuk mengganti material lapisan pelindung logam (metal foil encapsulation) pada panel OLED monitornya. Perusahaan akan beralih dari penggunaan Invar (paduan khusus besi-nikel) ke stainless steel (SUS).

Seorang sumber dari industri komponen menyatakan, “LG Display telah mulai menggunakan SUS sebagai pengganti Invar pada beberapa model TV OLED sejak tahun lalu. Ke depannya, mereka berencana untuk memperluas penggunaan SUS ke lini monitor OLED.” Langkah ini diambil murni untuk efisiensi biaya produksi.

Latar Belakang dan Tantangan Teknis

Lapisan pelindung (enkapsulasi) berfungsi untuk melindungi panel OLED dari paparan kelembapan dan oksigen yang dapat merusaknya. Pada panel OLED berukuran besar seperti untuk TV dan monitor, LGD menggunakan struktur emisi bawah (bottom-emission), di mana cahaya dipancarkan melalui substrat kaca. Hal ini memungkinkan sisi belakangnya ditutup dengan lapisan logam pelindung. Sebaliknya, panel OLED berukuran kecil hingga menengah seperti pada ponsel pintar menggunakan struktur emisi atas (top-emission), sehingga memerlukan lapisan pelindung tipis transparan (Thin Film Encapsulation/TFE) agar cahaya dapat menembus.

Sejak memulai produksi massal OLED pada tahun 2013, LGD selalu menggunakan Invar karena memiliki koefisien muai panas (Coefficient of Thermal Expansion/CTE) yang hampir sama dengan substrat kaca. Perbedaan CTE yang besar antara substrat kaca dan lapisan logam dapat menyebabkan panel melengkung saat panas. Awalnya, SUS tidak digunakan karena perbedaan CTE yang terlalu besar. Namun, diperkirakan LGD kini telah berhasil mengatasi tantangan teknis tersebut, memungkinkan penggunaan SUS yang biayanya beberapa dolar lebih murah per panel berukuran 55 inci dibandingkan Invar.

Optimalisasi Operasional dan Komponen Lainnya

Upaya efisiensi biaya LGD tidak berhenti pada penggantian material. Perusahaan juga berencana untuk mengurangi jumlah Display Driver IC (DDI) pada TV OLED hingga separuhnya. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan metode Double Rate Drive (DRD), yang menggandakan kecepatan transfer sinyal pada Source Driver IC, sehingga memungkinkan pengoperasian layar dengan jumlah DDI yang lebih sedikit.

Di sisi operasional, beban biaya perusahaan juga akan berkurang. Proses depresiasi untuk pabrik OLED LGD di Guangzhou, Tiongkok, akan segera berakhir. Pabrik dengan kapasitas produksi total 90.000 substrat per bulan ini telah menyelesaikan depresiasi untuk kapasitas 60.000 substrat pada bulan Juli lalu. Sisa kapasitas 30.000 substrat akan menyelesaikan masa depresiasinya antara pertengahan pertama dan awal paruh kedua tahun depan. Berakhirnya masa depresiasi ini akan berdampak positif pada profitabilitas perusahaan, terutama karena pabrik Guangzhou memproduksi lebih banyak panel dibandingkan pabrik di Paju, Korea Selatan.

Iptek