Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) melesat tajam menembus level 3.500 pada perdagangan tanggal 2 Oktober, didorong oleh lonjakan signifikan dari dua raksasa semikonduktor, Samsung Electronics dan SK Hynix. Fenomena ini bahkan memicu optimisme pasar bahwa KOSPI berpotensi mencapai level 3.600. Harga saham Samsung Electronics berhasil melampaui 90.000 won, sementara SK Hynix untuk pertama kalinya menembus angka 40.000 won.
Aliansi AI dengan OpenAI Memicu Reli Saham
Pendorong utama di balik penguatan drastis indeks KOSPI adalah berita mengenai aliansi strategis di bidang infrastruktur kecerdasan buatan (AI) yang terjalin setelah kunjungan CEO OpenAI, Sam Altman, ke Korea Selatan. Altman bertemu secara terpisah dengan pimpinan Samsung Electronics, Lee Jae-yong, dan pimpinan SK Group, Chey Tae-won.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan konkret. OpenAI menandatangani nota kesepahaman (LOI) dengan Samsung Electronics dan empat anak perusahaan utamanya untuk berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur AI global. Sementara itu, dengan SK Group, OpenAI menjalin kemitraan infrastruktur AI global. Kabar ini memicu sentimen positif yang kuat di kalangan investor, yang melihat potensi besar dari kolaborasi ini, terutama terkait proyek ambisius OpenAI yang dikenal sebagai ‘Stargate’ dan meningkatnya permintaan untuk memori bandwidth tinggi (HBM).
Investor Asing Borong Saham Semikonduktor
Investor asing merespons berita ini dengan antusiasme tinggi. Di pasar KOSPI, investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai 1,0368 triliun won. Institusi lokal juga turut membeli dengan total 56,1 miliar won. Sebaliknya, investor ritel atau perorangan justru melakukan aksi jual dengan total penjualan bersih mencapai 1,0775 triliun won.
Mayoritas dana investor asing terkonsentrasi pada saham-saham semikonduktor. Hingga pukul 10:00 pagi waktu setempat, daftar saham yang paling banyak dibeli investor asing didominasi oleh Samsung Electronics (pembelian bersih 648,1 miliar won), SK Hynix (353,2 miliar won), Hanmi Semiconductor (37,3 miliar won), dan Samsung C&T (13,0 miliar won). Saham-saham berkapitalisasi pasar besar lainnya juga menunjukkan tren positif, seperti LG Energy Solution yang naik 0,43%, serta Hyundai Motor dan Kia yang masing-masing menguat 0,93% dan 1,59%.
Kunjungan Rahasia Sam Altman ke Taiwan Terungkap
Di tengah euforia kemitraan dengan perusahaan Korea, terungkap fakta menarik. Sebelum mengunjungi Korea Selatan, CEO OpenAI Sam Altman dilaporkan telah melakukan kunjungan rahasia ke Taiwan pada tanggal 30 September. Menurut laporan media Taiwan seperti Economic Daily News, Altman bertemu dengan pimpinan Foxconn dan TSMC.
Tujuan utama kunjungan tersebut adalah untuk membahas kerja sama terkait proyek infrastruktur AI raksasa ‘Stargate’ dan rencana pengembangan chip AI milik OpenAI sendiri. Altman diyakini ingin memastikan pasokan server AI yang memadai dari Foxconn, yang merupakan pemasok utama untuk proyek Stargate. Selain itu, diskusi dengan TSMC difokuskan pada rencana produksi chip AI yang dirancang oleh tim yang direkrut OpenAI dari Google Alphabet, dengan target produksi massal pada tahun 2026.
Amankan Pasokan untuk Proyek ‘Stargate’ dan Rencana Chip AI Mandiri
Proyek ‘Stargate’ merupakan inisiatif masif OpenAI bersama mitra teknologi dan investor global untuk membangun superkomputer dan pusat data. Proyek ini diperkirakan membutuhkan DRAM berkinerja tinggi dalam jumlah sangat besar, mencapai 900.000 wafer per bulan. Kunjungan Altman ke Foxconn dan TSMC menunjukkan betapa krusialnya peran Taiwan dalam rantai pasok global untuk mewujudkan ambisi AI OpenAI.
Foxconn diketahui tidak hanya menjadi pemasok utama server AI untuk pusat data Oracle, yang merupakan mitra Stargate, tetapi juga mitra penting bagi pusat data SoftBank. Bahkan, Chairman SoftBank Group, Masayoshi Son, dilaporkan pernah secara rahasia mengunjungi Foxconn untuk bertemu dengan pimpinannya. Hal ini semakin menegaskan posisi strategis Foxconn dalam ekosistem AI global.
Sementara itu, media Taiwan juga melaporkan adanya insiden kecelakaan kerja di pabrik pengepakan canggih TSMC (AP7) yang sedang dibangun di Chiayi, di mana seorang pekerja asal Jerman tersengat listrik tegangan tinggi. Insiden ini berpotensi menunda penyelesaian pabrik yang dijadwalkan rampung akhir tahun depan dan mulai berproduksi massal pada 2028.
Analis Optimistis, Prospek Cerah di Masa Depan
Kalangan sekuritas dan analis pasar modal menyambut baik perkembangan ini dengan merilis analisis positif. Kim Young-geon, seorang peneliti dari Mirae Asset Securities, menyatakan bahwa prospek Samsung Electronics sangat cerah. “Tahun depan, kami memproyeksikan kenaikan harga memori karena pasokan yang terbatas. Ini menandai dimulainya fase peningkatan kinerja dan normalisasi valuasi,” ujarnya.
Park Yoo-ak dari Kiwoom Securities menambahkan bahwa SK Hynix menunjukkan rebound berkat kinerja solid pada kuartal ketiga dan permintaan yang kuat untuk AI. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa intensitas kenaikan harga saham dalam beberapa hari terakhir telah melampaui ekspektasi awal. Sentimen positif ini juga didukung oleh kenaikan harga saham pesaingnya, Micron, yang ditutup melonjak 8,86% di bursa New York pada hari sebelumnya.